Skip to main content

Mengenal Java Servlet: Langkah Mudah Membuat Hello World dengan HttpServlet

Java Servlet adalah salah satu teknologi inti dalam pengembangan aplikasi web berbasis Java yang memungkinkan server untuk memproses permintaan HTTP dan menghasilkan respons dinamis. 

Sebagai bagian dari Java EE (Enterprise Edition), servlet menyediakan cara yang efisien dan fleksibel untuk membangun aplikasi web yang terintegrasi dengan berbagai layanan dan API Java lainnya. 

Dengan menggunakan servlet, pengembang dapat memproses data dari formulir berupa HTML, mengelola sesi pengguna, dan menghubungkan aplikasi dengan database atau layanan backend lainnya. 

Artikel ini akan membantu Anda mengenal lebih dalam tentang Java Servlet dengan membuat contoh sederhana: sebuah program Hello World menggunakan `HttpServlet`. 

Tutorial ini cocok bagi pemula yang ingin memahami konsep dasar servlet dan bagaimana teknologi ini digunakan dalam dunia pengembangan web modern.

Tutorial ini akan menggunakan Java 11 sebagai bahasa pemrograman utama dan IntelliJ IDEA  sebagai lingkungan pengembangan (IDE). 

Java 11 dipilih karena merupakan versi LTS (Long Term Support) yang banyak digunakan dalam pengembangan aplikasi modern, sehingga memastikan kestabilan dan dukungan jangka panjang.

Sementara itu, IntelliJ IDEA menawarkan fitur-fitur lengkap untuk pengembangan aplikasi web, termasuk integrasi yang mudah dengan server seperti Apache Tomcat, sehingga mempermudah dalam membuat, menjalankan, dan menguji aplikasi Java Servlet. Dengan kombinasi ini, Anda akan mendapatkan pengalaman pengembangan yang lebih efisien dan produktif.

1. Langkah Pertama: Persiapan Lingkungan Pengembangan

Sebelum memulai pembuatan aplikasi Java Servlet, pastikan Anda telah mengatur lingkungan pengembangan dengan benar. 

Berikut langkah-langkah persiapan yang perlu Anda lakukan:

  1. Install Java 11
    1. Pastikan Java 11 sudah terpasang di komputer Anda. Jika belum, Anda dapat mengunduh Java 11 dari situs resmi Oracle atau OpenJDK. 
    2. Setelah diunduh, ikuti proses instalasinya, lalu tambahkan path Java ke Environment Variables agar dapat diakses melalui command line.
  2. Install IntelliJ IDEA Ultimate
    1. Unduh dan pasang IntelliJ IDEA Ultimate dari situs resmi JetBrains. Versi Ultimate disarankan karena mendukung pengembangan aplikasi web secara penuh, termasuk integrasi dengan berbagai server servlet.
    2. Setelah instalasi selesai, buka IntelliJ IDEA dan aktifkan lisensi Ultimate (jika memiliki lisensi atau menggunakan versi trial).
  3. Unduh Apache Tomcat
    1. Untuk menjalankan aplikasi Java Servlet, kita membutuhkan server servlet. Apache Tomcat adalah salah satu server yang paling umum digunakan.
    2. Unduh Apache Tomcat (versi 9 atau 10) dari situs resmi Tomcat.
    3. Ekstrak file yang diunduh ke direktori yang mudah diakses, misalnya di `C:\apache-tomcat`.

Setelah semua langkah di atas selesai, Anda sudah siap untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu membuat proyek Java Servlet menggunakan IntelliJ IDEA Ultimate dan mengonfigurasi server Tomcat.

2. Langkah Kedua: Membuat Proyek Java Servlet di IntelliJ IDEA

Setelah mempersiapkan Java 11, IntelliJ IDEA Ultimate, dan Apache Tomcat, sekarang kita akan membuat proyek Java Servlet pertama Anda. Ikuti langkah-langkah berikut ini dengan jelas dan mudah dipahami:

  1. Buat Proyek Baru di IntelliJ IDEA
    1. Buka IntelliJ IDEA Ultimate.
    2. Pilih New Project dari layar utama.
    3. Di panel New Project, pilih Jakarta EE sebagai generator.
    4. Pilih Template Web Application untuk membuat struktur proyek web.
    5. Pastikan Java 11 sudah dipilih sebagai Project SDK.
    6. Buat project baru
    7. Download Tomcat 64-bit Windows zip (pgpsha512) atau disini lalu extract dimanapun 
    8. Lokasi folder Tomcat
    9. Beri Nama dan Tentukan Lokasi Proyek
    10. Masukkan nama proyek, misalnya HelloWorldServlet.
    11. Jangan lupa pilih lokasi penyimpanan proyek di komputer Anda.
    12. Klik Next untuk membuat proyek baru. 
    13. Klik Create untuk membuat proyek baru.
    14. Catatan : tahapan ini bisa saja ada perbedaan minor terkait versi IntelliJ IDEA yang digunakan.
    15. Selanjutnya buat package seperti ini:  D:\Projects\servlet\HelloWorldServlet\src\main\java\com\mhyusuf 
      Struktur folder umumnya Java EE

    16. Buat Java Class seperti ini D:\Projects\servlet\HelloWorldServlet\src\main\java\com\mhyusuf\HelloWorldServlet.java 
      Lokasi dan struktur folder

    17. Pada langkah ini, Anda sudah siap untuk menulis kode servlet pertama Anda dan mengatur server Tomcat agar dapat menjalankan aplikasi. Di langkah berikutnya, kita akan menambahkan kode untuk membuat servlet yang menangani permintaan HTTP dan menampilkan halaman sederhana.
      Coding

3. Langkah Kedua: Jalankan Proyek Java Servlet dengan IntelliJ IDEA

Cara Menjalankan

Intip konfigurasi run nya


Tampilan di browser

  • Buka browser dan akses http://localhost:8080/HelloWorldServlet_war_exploded/hello.
  • Kamu akan melihat tampilan Hello, The World!.
  • Cara ubah http://localhost:8080/HelloWorldServlet_war_exploded/hello jadi http://localhost:8080/HelloWorldServlet_war/hello 






  • Penutup

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu sekarang telah berhasil membuat aplikasi Hello World menggunakan Jakarta EE dan Java Servlet. Kamu juga memahami bagaimana cara mengatur serta bagaimana cara menyesuaikan URL agar lebih sesuai dengan kebutuhan proyekmu. Semoga tutorial ini membantu kamu dalam memulai proyek Jakarta EE dan membuatmu semakin percaya diri dalam mengembangkan aplikasi berbasis Java.

    Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau ingin mengeksplorasi fitur lain dari Jakarta EE, jangan ragu untuk terus belajar dan bereksperimen. Selamat mencoba, dan semoga sukses dalam perjalananmu sebagai pengembang aplikasi Java! 🚀

    Clone Repo Git Untuk Belajar: https://github.com/yoesoff/HelloWorldServlet 








    Comments

    Popular posts from this blog

    Numpang Kerja Remote dari Bandung Creative Hub

    Semalam kemarin (09 Januari 2019) tidak sengaja kami sekeluarga lewat Bandung Digital Hub saat pulang dari Fish Wow Cheeseee  yang di Jl. Lombok. Bandung Digital Hub ini sendiri berlokasi tidak jauh dari dari tempat kami makan tersebut, yaitu berlokasi di Jl. Laswi No.7, Kacapiring, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat 40271. Berhubung untuk bulan Januari 2019 ini sedang tidak masuk ke kantor maka saya putuskan untuk besoknya (hari ini 09 Januari 2019) nyoba untuk bekerja remote dari Bandung Digital Hub , apalagi istri yang kebetulan follower pak Ridwan Kamil di Instagram juga Facebook dan tampaknya pernah lihat ulasan mengenai tempat ini sehingga tampak antusias supaya saya datang ketempat ini ini dan mencoba bekerja dari gedung creative hub dan coworking yang keren ini.  Tempat Parkir Masalah utama saat kita datang ke coworking space terutama yang berlokasi di Bandung (atau mungkin kota-kota lainnya) adalah lahan parkir, kadang lahan parkir ...

    Numpang Kerja Remote dari Bandung Digital Valley

    Satu lagi co-working place  gratisan dan keren yang cukup populer dikota Bandung, co-working place yang juga memberikan fasilitas tempat kerja (co-working place) dan fitur-fitur menarik lainnya,  co-working place keren  ini adalah Bandung Digital Valley atau yang sering disingkat BDV . C o-working place  Bandung Digital Valley ini  merupakan bagian dari Telkom , mulai aktif digunakan dari sekitar tahun 2012 lalu .  Tempat ini biasanya menjadi tempat favorit bagi para pengiat startup, freelancer, dan mahasiswa . Gedung BDV Gedung BDV Gedung BDV Co-working space Bandung Digital Valley ini sendiri berlokasi di Menara Bandung Digital Valley, Jl. Gegerkalong Hilir No.47, Sukarasa, Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, detailnya bisa dilihat di Google map berikut. Pemandangan jalan setelah pintu satpam. Free Co-working Space Membership Untuk mulai menggunakan fasilitas co-working space ini secara gratis maka yang pe...

    Membuat Authentikasi Berbasis Token pada Spring Boot dengan Spring Security dan JWT

    Setelah beberapa kali mencari tutorial tentang otentikasi aplikasi web Spring Boot dengan menggunakan JWT yang mudah dipahami akhirnya saya menemukan artikel berbahasa Inggris tapi sangat mudah dipahami  dan diikuti, artikel tersbut berada disini , dengan judul " Spring Boot Token based Authentication with Spring Security & JWT ". Untuk memudahkan orang-orang yang terbiasa membaca artikel dalam bahasa indonesia (termasuk saya sendiri), artikel ini saya buat dan susun ulang (artikel aslinya tidak tertulis dengan runtut dan dapat membuat pemula bingung dengan berbagai error yang muncul) supaya lebih mudah untuk diikuti dan dapat di gunakan bersama. Applikasi yang akan kita buat adalah aplikasi web yang setiap endpoint-nya hanya bisa di akses oleh role tertentu. 1. Tools Yang Diperlukan IntelliJ Idea text editor. Spring Assistant Plugin. Postman. PostgreSQL + DBeaver. Min Java 8 Spring Boot 2.1.8 (dengan Spring Security, Spring Web, Spring Data JPA). jjwt 0.9.1. Maven 3.6.1....