Cara Memulai Belajar Quarkus: It's a Snap to Be Up and Running!
Quarkus, framework Java native yang dirancang untuk Kubernetes, semakin populer berkat startup time yang super cepat dan penggunaan memori yang efisien. Kalau kamu seorang developer Java yang ingin meningkatkan skill atau mencari cara membangun aplikasi cloud-native yang performa, belajar Quarkus adalah pilihan yang tepat.
Tutorial ini akan memandu kamu memulai perjalanan dengan Quarkus, dari instalasi hingga menjalankan aplikasi pertamamu. Mari kita mulai!
Kenapa Quarkus?
Sebelum kita terjun lebih dalam, ada baiknya kita pahami dulu kenapa Quarkus begitu menarik:
- Kecepatan Luar Biasa: Startup time sangat cepat, bahkan untuk aplikasi yang kompleks. Ini sangat menguntungkan di lingkungan cloud-native atau serverless di mana aplikasi sering dihidupkan dan dimatikan.
- Efisiensi Memori: Menggunakan memori jauh lebih sedikit dibandingkan framework Java tradisional, sehingga menghemat biaya infrastruktur dan meningkatkan kepadatan aplikasi di container.
- Pengalaman Developer yang Optimal: Menyediakan fitur-fitur seperti live coding yang memungkinkan kamu melihat perubahan kode secara instan tanpa perlu restart aplikasi. Ini membuat proses pengembangan jadi jauh lebih cepat dan menyenangkan.
- Mendukung Standar Industri: Berbasis pada standar Java populer seperti Jakarta EE, MicroProfile, Hibernate, dan Vert.x, sehingga kamu tidak perlu belajar banyak hal baru dari awal.
- Siap untuk Cloud-Native: Dirancang dari awal untuk lingkungan container dan Kubernetes, menjadikannya pilihan ideal untuk aplikasi microservices.
Apa yang Kamu Butuhkan?
Untuk mengikuti tutorial ini, kamu hanya butuh beberapa hal:
- Java Development Kit (JDK): Pastikan kamu punya JDK versi 11 atau yang lebih baru terinstal di sistemmu. Quarkus kompatibel dengan berbagai versi JDK.
- Apache Maven atau Gradle: Kita akan menggunakan Maven untuk membuat dan mengelola proyek Quarkus. Pastikan Maven sudah terinstal dan dikonfigurasi dengan benar.
- IDE (Opsional, tapi Sangat Direkomendasikan): IntelliJ IDEA, VS Code, atau Eclipse adalah pilihan bagus untuk pengembangan Java.
Langkah 1: Memasang Quarkus CLI
Quarkus CLI adalah alat baris perintah yang sangat berguna untuk membuat proyek baru, menambahkan ekstensi, dan menjalankan aplikasi Quarkus. Ada beberapa cara untuk menginstalnya, tergantung sistem operasi yang kamu gunakan.
Langkah 1.1 : Untuk macOS (menggunakan Homebrew):
Jika kamu menggunakan Homebrew, instalasi Quarkus CLI sangat mudah:
brew install quarkusio/quarkus/quarkus
Langkah 1.2 : Untuk Linux (menggunakan SDKMAN!):
SDKMAN! adalah alat yang sangat direkomendasikan untuk mengelola berbagai SDK di Linux (dan macOS).
- Instal SDKMAN! (jika belum):
curl -s "https://get.sdkman.io" | bash
source "$HOME/.sdkman/bin/sdkman-init.sh" - Instal Quarkus CLI dengan SDKMan (Linux):
sdk install quarkus
Langkah 1.3 : Untuk Windows (menggunakan Chocolatey atau Scoop):
- Chocolatey:
choco install quarkus
- Scoop:
scoop install quarkus
Langkah 1.4 : Manual (semua OS):
- Unduh rilis terbaru Quarkus CLI dari GitHub releases page. Cari file
quarkus-cli-*-jvm.zip
atauquarkus-cli-*-jvm.tar.gz
. - Ekstrak file tersebut ke lokasi pilihanmu (misalnya,
C:\quarkus-cli
di Windows atau/opt/quarkus-cli
di Linux/macOS). - Tambahkan direktori
bin
dari hasil ekstraksi ke PATH sistem operasi kamu.
Untuk memastikan Quarkus CLI terinstal dengan benar, buka terminal baru dan jalankan:
quarkus --version
Kamu akan melihat informasi versi Quarkus CLI yang terinstal. Jika tidak, pastikan kamu sudah menambahkan path yang benar ke variabel lingkungan PATH dan restart terminalmu.
Langkah 2: Membuat Proyek Baru dengan Quarkus CLI
Setelah Quarkus CLI terinstal, membuat proyek baru jadi sangat cepat.
Buka terminal atau command prompt kamu, lalu jalankan perintah berikut:
quarkus create app org.contoh:quarkus-pertama --extension=resteasy-reactive
quarkus create app
: Perintah dasar untuk membuat aplikasi Quarkus baru.org.contoh:quarkus-pertama
: MenentukangroupId
danartifactId
proyekmu dalam formatgroupId:artifactId
.--extension=resteasy-reactive
: Menambahkan ekstensiresteasy-reactive
yang akan kita gunakan untuk membuat REST endpoint.
Setelah perintah selesai dijalankan, kamu akan melihat output yang mirip dengan ini:
Comments
Post a Comment